Berbicara internet di jaman sekarang seperti berbicara tentang hal-hal yang lumrah, dan biasa-biasa saja, ya karena internet pada perkembangannya mengalami pola-pola transformasi yang bisa disebut modernitas dalam sebuah kultur masyarakat kita. Setiap orang dapat“XLangkah Lebih Maju” dengan
mengakses internet melalui berbagai instrumen, mulai gadget, hp, netbook dan instrumen lainnya yang memilki jaringan konektivitas internet.
Sedikit bercerita, dahulu saat masa saya kuliah dulu, mahasiswa dan internet dikaitkan dalam suatu ungkapan, pertama yakni mahasiswa high-tech (de'have), dimana sekumpulan mahasiswa dengan kelengkapan instrumen akses internet seperti netbook, laptop dengan WIFI, gadget dan hp dengan fitur-fitur koneksi jaringan global yang membuat semua orang silau dengan atribut yang dipakai kelompok mahasiswa ini, bahkan atribut mahasiswa baru yang sedang ospek pun kalah ramenya.
kedua,yakni kelompok mahasiswa middle-up, kelompok mahasiswa yang tidak begitu terlalu fanatik dengan koneksi internet, tetapi terlihat sok dengan bermodalkan satu instrumen, sebutlah hp atau laptop WIFI hasil keringat orangtua, mungkin dibelikan dengan perjanjian bahwa mereka akan fokus kuliah daripada bermain. kelompok ini merupakan efek pantulan dari kelompok pertama yang merupakan "dampak atau internet syndrome" dari kelompok mahasiswa pertama, mereka ini selalu mengejar eksistensi diri dengan menjadi manusia kampus yang update, seperti saat facebook sudah ramai dibicarakan, dan tak mau tertinggal mereka bermain twitter, yang mungkin mereka kadang salah menyebutkan fitur untuk menambah friendlist pada twitter dengan berteriak,"hei add twitter gw dong !!!" (twitter bukan di add tapi di follow).
ketiga, yakni kelompok mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang,kuliah pulang), dan kunang-kunang (kuliah nangkring,kuliah nangkring), kelompok mahasiswa ini tidak begitu antusias dengan perkembangan teknologi, karena menurut mereka kepuasan diri itu didapat dari sebuah organisasi dengan segudang program-program ataupun kegiatan-kegiatan, tapi hasilnya tanpa adanya sebuah pengetahuan, program dan kegiatan organisasi kampus lebih terlihat seperti EO (Event Organizer).
beralih dari kampus yang hingar-bingar, mari kita berkaca pada diri sendiri dan internet, sejauh apa anda tahu, sejauh apa anda mengerti dan sejauh apa anda pahami tentang jaringan internet. internet bagi saya adalah sebuah jendela dunia, seperti jendela kamar, yakni kita bisa mendapatkan pengetahuan yang membuat “XLangkah Lebih Maju”. definisi tersebut saya sempurnakan dengan pendapat para ahli, yakni Lani Sidharta misalnya menyatakan bahwa pengertian internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Kemudian Khoe yao tung menyebutkan bahwa internet adalah jaringan yang satelit komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung internet di seluruh dunia. jadi dengan kata lain internet merupakan sebuah pengetahuan yang dapat di akses secara bebas, tidak terbentur dengan strata mampu dan tidak mampu, usia muda maupun tua, serta nantinya memberikan manfaat “XLangkah Lebih Maju” yang positif.
saya mempunyai pengalaman tersendiri yang cukup positif ketika di dunia kerja, saat itu bulan Agustus 2011, saya mendapatkan pekerjaan sebagai account officer di sebuah BPR ternama di daerah serpong-BSD, saat itu atasan saya meminta saya membuka rekening salah satu bank swasta untuk keperluan penerimaan gaji, dan saya akhirnya membuka rekening baru di bak yang telah ditunjuk tersebut. Saat itu dilayani dengan Customer Service, kemudian saya menanyakan aplikasi internet banking, dan dengan sopan ia memberikan saya kartu perdana XL yang covernya berwarna biru bertuliskan "XLalu untukmu", setalah dijelaskan tata cara internet banking saya pun segera kembali beraktifitas.
Akhirnya tanggal turunnya gaji pun yang dinantikan datang, saya cek internet banking melalui XL, dan ternyata koneksi sangat cepat dan tidak ribet, saya merasa “XLangkah Lebih Maju” dari rekan kantor saya yang harus cek di atm terdekat. tidak hanya sampai disitu, 2 minggu kemarin saat event sea games saya menggunakan XL untuk browsing tiket sepakbola sea games, saat itu timnas melawan vietnam, akhirnya saya browsing sana-sini, cukup cepat, tidak error dan sinyal stabil, saya pun mendapatkan tiket pertandingan tersebut melalui situs penjual tiket sea games. sekali lagi saya merasa “XLangkah Lebih Maju” dari teman-teman rumah saya yang harus antri di loket.
Manfaat dari internet banyak sekali, dan internet bagi saya lebih dari hidup, teringat dari teman saya yang di Australia, di daerah kangguru sana bahkan membeli bumbu dapur pun bisa lewat internet delivery system. saya tertawa simpul ketika teman saya bercerita tentang hal tersebut, last word, dengan internet kita buka cakrawala dunia, dan dengan internet kita “XLangkah Lebih Maju”.
Akhir November, masih setia dengan internet.
Rizky Setya Pradikta.
0 komentar