BLANTERORBITv102

    Jurnal 12 : WANITA DAN ROKOK

    Kamis, 22 September 2011

    berbicara sosok wanita, maka erat kaitannya dengan gender perempuan, yang dimana tentu berbeda dengan laki-laki. wanita pada jaman modern mengalami transisi peran yang besar dan signifikan, hal ini terkait dengan fenomena kesetaraan gender yang terjadi di era demokrasi. Wanita menjadi bagian yang sama dengan laki-laki, berdiri sama rata, meskipun masih ada satu, dua yang menjegalnya. Dahulu, pada masa penjajahan Belanda, sosok wanita hanya sebatas urusan dapur, rumah tangga dan tempat tidur. masih ingat ketika Kartini mendobrak pola konservatif dan dogmatis bahwa perempuan dapat menjadi peran yang sentral dalam kehidupan, Kartini menyadarkan kita betapa mulianya peran sama rata, berdiri pada satu sisi yang sama dan menjadi satu bagian yang sama dengan laki-laki. Kartini menjadi pelopor gerakan kebangkitan perempuan di masa mendatang, hingga saat ini perepuan dapat ambil bagian dalam kursi representatif rakyat, yakni DPR. saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang gerakan perempuan, hal yang akan saya bahas adalah bagaimana keterkaitan dan keterikatan wanita dan rokok menjadi hal yang paling lumrah dan sah di masa modern, yang mungkin sebagian kalangan masih memandangnya negatif, tapi inilah sebuah kenyataan bahwa wanita mengkonsumsi produk yang sama dengan laki-laki, dalam asumsi ini lurus dengan dua paragraf sebelumnya, ketika saya meguraikan singkat sosok wanita dalam perkembangan jaman. wanita dan rokok menjadi pemandangan yang tabu, saat dulu diyakini bahwa rokok spenuhnya milik kaum lelaki, terjadi akuisisi sepihak karena memang rokok dipercaya juga berbahaya buat wanita, terutama untuk kandungan janin ketika ia hamil dan rahim. Rokok menjadi trend yang tak bisa dipisahkan dari kamu laki-laki, sekedar iseng, santai bersama teman, melamun, dan ketergantungan yang sangat vital terhadap konsumsi rokok per-harinya. pada jaman modern, rokok menjadi gaya hidup konsumsi sebagian kalangan, terutama kalangan wanita, entah itu jenis kretek, mild atau menthol, yang pada intinya semuanya adalah rokok. wanita yang mengkonsumsi rokok cenderung dipandang negatif, karena memang dahuku atau sejarahnya mengatakan bahwa rokok adalah konsumsi laki-laki, maka tak ayal pihak-pihak yang mengkonfrontir dengan hal tersebut ialah pihak yang berpikiran konservatif, dogmatis dan ortodoks. wanita dan rokok selayaknya menjadi hal yang wajar dan sah-sah saja, sejalan dengan hal ini John Locke berpendapat," Menurutnya, setiap orang memiliki hak untuk hidup, merdeka, dan memiliki sesuatu". jadi dengan kata lain, manusia punya kebebasan untuk melakukan sesuatu, termasuk wanita mengkonsumsi rokok, dan menjadi hal yang biasa dalam suatu sistem sosial, jika ada yang memandang negatif maka ia telah mengkebiri hak-hak orang lain untuk kebebasan melakukan dan meiliki sesuatu. Terakhir, setelah berbicara sedikit panjang dan lebar, maka saya tarik benang lurus bahwa "wanita dan Rokok dijaman modern bukanlah hal tabu, melainkan sebuah kebebasan yang nilainya relatif, dan pada akhirnya terjadi sebuah pemakluman dalam mengabrasi koridor konservatif dan ortodoks". Dan sepenggal lirik Clove Doper yang bertemakan cigarette/rokok yang dinyanyikan oleh The S.I.G.I.T menjadi penutup yang manis dalam tulisan saya tentang wanita dan rokok,
    World is full of amateur Their is acting like a pro If I could talk like a holyman Can I be the cannonist to?? Super fine clove cigarette...