BLANTERORBITv102

    Jurnal 6 :MASIH DALAM KEMASAN CERITA

    Rabu, 30 Juni 2010
    bebaskan dirimu …bebaskan jiwamu bebaskan pikiranmu…bebaskan gerakmu 26 desember 2007
    hari ini suatu rangkaian atau kata orang mah detik-detik akhir menuju momentum yakni nu year/new year, suatu hari dalam tahun ini akan menjadi panjang apabila salah satu dari kalian memikirkan tentang apa yang terjadi di tahun 07, rasa-rasanya hanya sekilas bahkan tanpa sulit kita tetap melangkah menuju hari-hari baru. banyak yang bilang tahun esok itu pasti lebih baik, seperti kata media cetak yang kubaca menjelang tahun baru atau nonton televisi di saat ga sengaja liat barang tontonan-artis maksudnya, mereka bilang pokonya hari esok harus baik, tapi jika mau akhir tahun lagi ya bicaranya seperi itu… yah begitulah kehidupan. selalu penuh warna, merah..hijau..kuning dan kelabu, ibarat lagu balonku-nya anak tk yang pernah mereka dengungkan di kala awal pelajaran bermain. nu year…nu year…happy nu year, orang-orang di luar sana menantikan hal itu, mereka semua sibuk dari mulai beli alat pemanggang, ikan, ayam, para pedagang pun kepanikan berjualan dari ujung trotoar hingga ujungnya ujung penuh dengan segala apa yang diperdagangkan, terompet sampai terakhir cemilan yang banyak untuk menyambut malam yang bagi masyarakat modern dibilang sakral, punya daya magis, semua orang berlomba-lomba merayakan tanpa tahu apa yang dirayakan, mungkin hanya teriak hore..happy…selamat or whatevalah apa yang mereka mau, kalaupun nantinya mereka mengerti pun hanya sebatas mereka yang sadar dan mempunyai prinsip dasar. persetan dengan trompet… persetan dengan balon berwarna… persetan dengan perayaan… persetan dengan orang-orang sampah yang merayakan… pergi kalian semua… aku hanya ingin menikmati indahnya malam akhir tahun dengan duduk sendiri menyendiri sampai dingin menghampiri di branda lantai atas, melihat langit yang terhampar luas, menghirup udara yang sebebas-bebasnya tanpa beban, tanpa ikatan, tanpa jeratan, tak perlu makanan ayam bakar atau ikan bakar cukup segelas kopi-susu atau air minum dan ditemani oleh sebungkus rokok yang bergandengan dengan lighter dan tertumpuk rapi menghadap ke selatan di samping kanan tampat ku duduk dengan manis. malam yang larut pun akan tiba saat segerombolan nyamuk datang menyerang… dan datanglah kalian … aku tidak takut bahkan tak pernah nyaliku menciut… mari kita lihat pergantian tahun ini wahai hewan serangga dan kita tak perlu bersenda gurau, teriak resolusi tuk tahun depan, tiup terompet, bernyanyi seperti mereka yang berada di luar sana , tapi kita khan menikmati suasana langit malam yang tetaplah malam sampai kapanpun tetap menjadi suatu malam, malam takkan pernah habis untuk diceritakan karena itu malam merupakan malam dimana malam itu tidak mudah ditebak, tidak mau diatur, bahkan ditelantarkan, ia ingin dikagumi, di nikmati dan diresapi sebagai anugerah rotasi bumi yang ingin selalu menjadi suatu cerita yang tak khan pernah habis, selalu punya prinsip bebas… lepas… malam kemana arah angin mu… angin mau kemanakah dirimu.. hembusanmu menyejukkan suasana dan tak jarang angin ini satu-satunya yang paling ditunggu. karena ia suatu tempat tidak khan monoton. malam semakin puncak dan mau tak mau ku tenggak seperlima air digelasku dan ku diam tertegun…
    aku ingin bebas… aku ingin merasakan apa yang disebut Lepas… aku ingin menikmati indahnya dunia, walaupun aku belum pernah mendunia langit terhampar luas.. namun ia tak buas, hanya mengeras keras apa yang aku pikir… jangan sampai menjadi orang kikir.. tak mau menjadi pembohong … yang selalu berkata ompong… mendengar klasik.. mendengar yang tak berbisik.. mana yang disebut kawan… mana yang disebut lawan orang berkata serapah… atau mereka yang tergolong sampah.. berbait spesifik…namun munafik dan aku pun tersenyum…
    (di specialkan buat mereka yang memiliki kesadaran dan tak punya hal yang tak masuk diakal-ketakutan semu agar terbebaskan dari belenggu penjara kerangka jiwa hingar-bingar)